Kamis, 01 September 2011

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


BAB I
ORGANISASI, MANAJEMEN, DAN PERUSAHAAN YANG SALING TERHUBUNG


Sistem informasi dan teknologi telah membuat perubahan yang sangat besar di dunia bisnis saat ini. System komunikasi internasional dengan menggunakan internet telah menurunkan biaya operasi pada tingkat global secara drastis. Akibat dari semua perubahan ini telah menciptakan suatu keadaan untuk perusahaan digital (digital firm) secara utuh. Perusahaan digital adalah perusahaan yang memiliki hubungan penting terhadap pelnaggan, pemasok, dan karyawan secara digital. Proses bisnis inti dicapai melalui jaringan digital dengan lingkup keseluruhan organisasi yang saling terhubung.
Perusahan bisnis berinvestasi lebih pada system informasinya secara khusus untuk mencapai enam tujuan bisnis strategis yaitu keunggulan operasional; produk, jasa dan model bisnis baru; hubungan pelanggan dan pemasok yang sangat dekat, pengambilan keputusan semakin baik dengan menggunakan data terbaru dari pasar; keunggulan kompetitif; kelangsungan usaha.
System informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen manajemen, organisasi dan teknologi. Selain itu juga system informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan
Bidang system informasi menciptakan keahlian system informasi dengan mengkombinasikan bebagai disiplin ilmu yang terdiri dari ilmu computer, metode kuantitatif, dan riset operasi dengan orientasi praktik dalam solusi pengembangan system atas permasalahan dunia nyata dan pengelolaan sumber daya teknologi informasi.


BAB II
E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI

Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan separangkat aktivitas. System informasi meningkatkan proses bisnis dengan cara meningkatkan efisiensi proses yang telah ada dan memungkinkan keseluruhan proses baru yang memungkinkan merubah bisnis.
Adapun jenis-jenis informasi bisnis dari sudut pandang fungsional yaitu system penjualan dan pemasaran, system manufaktur dan produksi, system keuangan dan akuntansi, system sumber daya manusia. Sedangkan dari sudut pandang konstituen diantaranya : system pemrosesan transaksi, system informasi manajemen dan system pendukung keputusan, dan system pendukung eksekutif
Aplikasi perusahaan merupakan system yang melingkupi area fungsional, berfokus pada menjalankan proses bisnis di dalam perusahaan bisnis dan termasuk seluruh tingkatan manajemen. System perusahaan menyelesaikan masalah ini dengan mengumpulkan data dari beragam proses bisnis inti pada manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia dan menyimpan data pada penyimpanan data pusat tunggal.



BAB III
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI

Sistem informasi dan organisasi mempengaruhi satu sama lain. Sistem informasi dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan. Pada saat yang bersamaan, organisasi harus waspada dan terbuka terhadap pengaruh system informasi untuk mendapatkan manfaat dari teknologi baru. Organisasi adalah struktur formal yang stabil dan formal yang mengambil sumber daya dar lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output.
Ciri-ciri untuk membedakan organisasi terlihat dari rutinitas dan proses bisnis, struktur organisasi, tujuan yang terdiri dari tujuan yang koersif, tujuan manfaat, dan tujuan normatif, anggota yang berbeda, cirri kepemimpinan, dan tugas yang dilakukan serta teknologi yang digunakan.
System informasi secara fundamental telah mengubah ekonomi organisasi dan meningkatkan kemungkinan mengelola pekerjaan. Teknologi system informasi mengubah baik biaya relative modal maupun biaya informasi, juga mempengaruhi biaya dan kualitas informasi dan mengubah nilai ekonomi informasi. Teknologi informasi memfasilitasi perataan hierarki dengan memperluas distribusi informasi untuk memberikan kekuatan kepada karyawan tingkat rendah dan meningkatkan efisiensi manajemen.
Perusahaan yang melakukan denga lebih baik dikatakan memiliki keunggulan kompetitif dari yang lainnya yaitu perusahaan yang memiliki akses terhadap sumber daya khusus yang tidak dimiliki yang lain, atau mereka yang mampu menggunakan sumber daya yang tersedia umum dengan lebih efisien biasanya karena pengetahuan dan asset informasi yang superior. Dalam hal apapun, perusahaan memiliki kinerja lebih baik pada pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, atau pertumbuhan produktivitas (efisiensi),yang pada akhirnya pada jangka panjang semuanya diterjemahkan menjadi penilaian pasar saham yang lebih tinggi daripada pesaingnya.
Pada Model Daya Kompetitif Porter terdapat lima daya kompetitif membentuk nasib perusahaan, diantaranya : pesaing tradisional, pemain baru di pasar, produk dan jasa pengganti, pelanggan, dan pemasok. Terdapat empat strategi umum, yang masing-masing sering dimungkinkan dengan penggunaan teknologi dan system informasi yaitu : kepemimpinan harga rendah, diferensiasi produk, berfokus kepada peluang pasar, dan menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok. Model rantai nilai bisnis terdiri dari model rantai nilai, aktivitas utama, aktivitas pendukung.
Kompetensi inti adalah aktivitas di mana perusahaan adalah pemimpin kelas dunia. Strategi berdasarkan jaringan termasuk penggunaan ekonomi jaringan, model perusahaan virtual dan ekonomi bisnis. Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif adalah denga cara melakukan analisis system strategis dan mengelola perubahan strategis.

0 comments:

Posting Komentar